Narasumber menyampaikan tentang Implementasi pendidikan inklusi pada anak usia dini. Pendidikan inklusi sering kali disebut juga dengan pembelajaran anti bias, yaitu sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan anak kepada penghargaan terhadap perbedaan, Pendekatan yang memberikan ruang agar anak dari latar belakang demografi yang berbeda dapat saling menghargai satu sama lain. Pendidikan inklusi pada akikatnya berasumsi pada kesetaraan pendidikan pada semua elemen masyarakat.
Konsep tentang perbedaan, ras, sex, agama, disabilitas, dan ekonomi sebenarnya sudah dipahami oleh anak Usia Dini. Oleh karena itu, konsep pendidikan inklusi harus sudah diimplementasikan di sekolah anak usia dini. Terkadang secara tidak sadar, pembelajaran dan system pendidikan sudah mengajarkan tentang perbedaan baik itu bias gender, bias ekonomi, bias disabilitas dan lain sebagainya. Prof Vina juga menuturkan bahwa perguruan tinggi yang mencetak Guru anak usia dini, juga harus memberikan ruang dan pemahaman tentang pendidikan inklusi secara benar baik dari sisi kurikulum dan sarana prasarana yang tersedia di kampus.
Pada hari Kamis, 8 Juni 2023 prodi PIAUD FTIK UIN K.H. Abdurrahman wahid menggelar kegiatan visiting lecture dengan narasumber Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D. kegiatan ini dilaksanakan secara online via zoom meeting yang dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa PIAUD dan dosen. Acara ini dibuka langsung oleh Kaprodi PIAUD FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Ibu Triana Indrawati, M.A. Acara dipandu langsung oleh Sekretaris Prodi PIAUD ibu Rofiqotul Aini, M.Pd.I
Narasumber menyampaikan tentang Implementasi pendidikan inklusi pada anak usia dini. Pendidikan inklusi sering kali disebut juga dengan pembelajaran anti bias, yaitu sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan anak kepada penghargaan terhadap perbedaan, Pendekatan yang memberikan ruang agar anak dari latar belakang demografi yang berbeda dapat saling menghargai satu sama lain. Pendidikan inklusi pada hakikatnya berasumsi pada kesetaraan pendidikan pada semua elemen masyarakat.
Konsep tentang perbedaan, ras, sex, agama, disabilitas, dan ekonomi sebenarnya sudah dipahami oleh anak Usia Dini. Oleh karena itu, konsep pendidikan inklusi harus sudah diimplementasikan di sekolahan anak usia dini. Terkadang secara tidak sadar, pembelajaran dan system pendidikan sudah mengajarkan tentang perbedaan baik itu bias gender, bias ekonomi, bias disabilitas dan lain sebagainya. Prof Vina juga menuturkan bahwa perguruan tinggi yang mencetak Guru anak usia dini, juga harus memberikan ruang dan pemahaman tentang pendidikan inklusi secara benar baik dari sisi kurikulum dan sarana prasarana yang tersedia di kampus.
